Thick Journalism dalam Televisi Berita

Interview

Interview

Antropolog Clifford Geertz menggunakan istilah terkenal ‘thick description’ untuk melukiskan bagaimana upaya yang dilakukan pakar etnografi membantu kita menafsirkan dan memahami makna dunia yang lain.

Simon Cottle dalam artikel berjudul “In defence of ‘thick’ journalism; or how television journalism can be good for us” meminjam istilah thick description itu digunakan untuk menjelaskan bahwa praktek jurnalisme lebih dari sekedar laporan berita, headline dan nilai berita yang dangkal. Dengan demikian jurnalisme beruaya mengungkap sesuatu lebih dalam, memberikan perspektif yang berbeda dan laporan yang hidup. Kerja jurnalisme seperti itu akan mendorong munculnya berita susulan dan maknanya bagi publik.

Televisi merupakan medium yang berpengaruh untuk meningkatkan pemahaman publik terhadap berita dan opini yang berkembang. Menurut Cottle, teknik thick journalism ini bisa dicapai antara lain melalui: observasi dan kesaksian langsung; investigasi, dokumentasi dan ekspos kasus; presentasi kepentingan yang terlibat konflik dan identitas; program dan teknologi berformat spesifik yang membantu menayangkan gambar-gambar dan isu yang kuat.

‘Thick journalism’ saat ini diperlukan bukan untuk melindungi genre televisi tertentu apakah news, current affairs atau documentary. Hal itu disebabkan tiga genre itu sudah tipis perbedaannya. Menurut Cottle and Rai (2006) kompleksitas jurnalisme televisi saat ini jarang dibahas.

Para peneliti menunjukkan bahwa media sekarang secara market semakin kompetitif, terderegulasi dan berorientasi pasar. Kecenderungan ini telah mengurangi bobot televisi berita baik secara kuantitas dan kualitas program current affairs dan dokumenter.

Munculnya ‘reality TV’, agenda berita yang populis, majalah yang berbasiskan infotainment dan mengutamakan personalitas telah menyingkirkan program berita. Semuanya telah diteliti di Inggris, amerika Serikat dan Australia. Walaupun demikian sebagian aktivitas jurnalisme televisi masih mampu memberikan kontribusi kepada kehidupan demokratis masyarakat.

Jurnalisme televisi yang terdesak dengan kepentingan bisnis dan konsumerisme masih mampu menghasilkan program yang berkualitas. Program yang berkualitas inilah yang memberikan kontribusi penting dalam dialog sehat di dalam masyarakat.

Cottle menyebutkan contoh thick journalism melalui beberapa contoh seperti

1. Behind the headlines, beyond news agendas.

Kasus ini mengenai program televisi di Australia yang menunjukkan bagaimana nasib para pencari suaka di tempat penampungan Woomera di Australia Selatan. Program ini mengangkat tidak hanya berita utama kerusuhan di Woomera tetapi lebih dalam lagi yakni adanya ketidakadilan di dalammya yang memotivasi adanya kerusuhan besar. Program ini memberikan pesan penting dan bahkan berkontribusi untuk munculnya perhatian publik, protes dan terjadinya perubahan.

2. Investigation and exposé

Peran investigasi dan exposé dalam jurnalisme disebut sebagai fungsi Pilar Keempat (Fourth Estate) dalam negara demokrasi dan juga merupakan idealisme profesi jurnalistik. Program ini akan memberikan kontribusi yang disebut John Thompson (1995) sebagai ‘the transformation of visibility’
dimana kekuasaan dan orang-orang berkuasa menjadi di bawah pengawasan dan kritik publik.

3. Circulating public rhetoric, reason and debate

Sejumlah program televisi juga berperan sebagai interlocutor publik, menuntut jawaban dari pengambil kebijakan dan pihak penguasa. Dalam upaya ini media menjadi wahana terjadinya retorika dan eksplanasi yang penting untuk ‘deliberative democracy’

4. Mediatized ‘liveness’and social charge

Live talk yang berbeda dengan perbincangan yang sudah direkam dan diedit memiliki kapasitas menghasilkan pengungkapan, kadang-kadang dramatis, perdebatan dan pernyataan spontan. Wawancara langsung juga memberikan dinamika yang bisa menghasilkan suasana tegang, perbincangan spontan pro dan kontra, menembus jantung permasalahan.”

5. Public performance, emotion and affect

Jika suara dan pandangan yang muncul merupakan bahan mentah untuk proses deliberative democracy, demikian juga emosi dan perasaan yang sering terpendam. Televisi sering mengungkapkan sesuatu yang sifatnya pradi seperti kesedihan dan kemarahan yang terkait dengan kebijakan publik.

6. Voice to the voiceless, identity to image

Jurnalisme televisi mendelegasikan siapa yang dilihat, siapa yang diijinkan bicara dan “pandangan” apa yang didengar. Agenda berita dan berita yang muncul dapat berpengaruh bagaimana grup dan individual digambarkan. Kelompok masyarakat dan individual ini dapat digambarkan sebagai menyimpang, orang luar atau asing. Namun Thick journalism berpotensi mencegah ketidakberimbangan dan ketidakadilan ini.

7. Challenging society’s meta-narratives

Sejumlah program televisi melangkah lebih dalam dalam mengungkapkan masalah kekuasaan dan menggugat keyakinan masyarakat dan pandangan yang sudah diterima. Program ini melakukan konstruksi secara naratif untuk mengkaji pandangan yang berbeda.

8. Recognition, difference and cultural settlement

Kenangan mengenai kekerasan, trauma dan ketidakadilan masa silam dalam bentuk perjuangan masa kini dan menggugah perhatian lebih luas rasa sakit masa lalu dan sekarang.

9. Media reflexivity

Media sekarang kadang-kadang memonitor dan mengomentari kinerja dan praktek sendiri. Program ini sudah lama berjalan seperti Media Watchin Australia atau Right to Reply di Inggris.

10. Bearing witness in a globalizing world

Dunia kita yang semakin global dan terkait namun tidak sederajat mendorong kita untuk mendapat informasi dan merespons kebutuhan dan nasib orang lain. Jurnalisme televisi memiliki kemampuan untuk mengangkat nasib manusia di muka bumi. ***

Sumber: asepsetiawan.com

Sumber: Simon Cottle, In defence of ‘thick’ journalism; or how television journalism can be good for us, dalam Journalism: critical issues, Edited by Stuart Allan, Berkshire, Open University Press,2005.

Writing Broadcast News

Five C’s pf Broadcast News Writing
Untuk menulis untuk telinga kita harus belajar dan mempraktekan lima C : Conversional, Clear, Concise, Compelling dan Cliche Free.
1. Conversional
Saat Anda menulis untuk siaran maka Anda menulis untuk telinga, untuk didengarkan. Audiens mendengar dan melihat berita dalam televisi maka televisi merupakan perangkat paling baik dalam menyampaikan informasi kepada publik. Namun kelemahannya pemirsa hanya memiliki satu kali kesempatan mengikuti berita. Ini berarti kita harus menggunakan bahasa percakapan karena dengan cara itu mereka terbiasa mendengarkan. Cara ini membantu mereka memahami berita dengan cepat.
Tulislah dengan cara orang berbicara. Pikirkan bagaimana kita merespon ketika seseorang bertanya mengenai apa yang terjadi hari ini. Kita tidak menjawab dengan berbicara soal peristiwa rutin. Kita memberitahukan apa yang yang paling penting dan menarik.
Oleh karena itu berilah pemirsa berita paling penting dulu. Dalam percakapan kita juga jarang menggunakan kalimat yang kompleks dengan anak kalimat. Janganlah hal ini dilakukan dalam siaran berita.
2. Clear
Batasi satu kalimat dengan satu ide. Cara ini mempermudah pemirsa untuk memagami sebuah gagasan. Saat kita menggunakan kata sambung “dan” atau koma maka kalimatnya akan menjadi kompleks. Dalam siaran letakkan atribusi dulu sebelum pertanyaan, subyek sebelum kata kerja. Sebuah kutipan tanpa atribusi mengesankan pendapat dari penyiar.
Contoh buruk: Ini adalah kasus penggelapan terbesar yang pernah saya saksikan
Contoh baik: Walikota mengatakan ini adalah kasus penggelapan terbesar yang pernah dilihatnya.
Hindari nama di kata pertama sebuah kalimat jika memungkinkan. Jika tidak ulanglah nama itu kemudian.
Jangan pula menuliskan terlalu banyak angka. Angka sulit untuk diikuti. Buatlah mereka mudah paham. Batasi satu kalimat satu angka dan jangan meletakkan angka pada kata pertama karena akan membingungkan.
Contoh buruk: Tiga belas orang tewas ketika kereta api anjlok dekat St Louis, namun 150 penumpang selamat dalam kecelakaan KA ke-10 tahun ini
Contoh baik: Kecelakaan kereta api dekat St Louis menewaskan 13 penumpang. Sedikitnya 150 penumnpang selamat darri musibah ini.
3. Concise
Gunakan kalimat singkat. Kalimat deklaratif merupakan jantung dari broadcasts news writing. Leakkan subjek di bagian pertama, disusul dengan kata kerja dan objek.
Tuliskan kalimat pendek. Riset mengungkapkan, kalimat pendek mudaih dipahami dan lebih kuat.
4. Compelling
Tuliskan kalimat aktif. Penulis berita menggunakan kalimat aktif dan lebih kuat daripada kalimat panjang.
Menulis kalimat aktif sulit dilakukan dengan baik namun ini merupakan ciri dari power producer.
Contoh buruk: Bola ditendang oleh John keluar lapangan.
Contoh baik : John menendang bola ke luar lapangan.
5. Clichee Free
Klise merupakan penyakit bagi berita televisi. Bahasa klise akan meracuni berita yang ditayangkan. Bahasa ini sering tidak tepat dan menyesatkan. Usahakan menghindari bahasa klise dalam penulisan naskah.
Kata-kata tak bermanfaat
Selain klise ada kategori kata-kata lainnya yang disebut “dumb words” atau kata-kata yang tidak bermanfaat yang sering digunakan produser, penulis naskah dan wartawan.
1. Allegedly (diduga/disangka): inilah klise yang tidak berguna dalam naskah siaran. Banyak penulis naskah siaran menggunakan kata “allegedly” karena mereka tidak mau melaporkan seseorang itu bersalah atas sebuah kejahatan.
2. Reportedly (dilaporkan): ini adalah kata lain yang banyak digunakan produser dan reporter karena terlalu malas mendapatkan informasi akurat dan atribusi yang jelas.
3. Apparently (tampaknya): kata-kata ini dengan dengan reportedly.
4. Undtermined (belum dipastikan): jika kita tidak tahu jangan menyembunyikan fakta.
5. Suspect (tersangka): kata ini sering disalahgunakan. Yang berarti polisi memiliki nama seseorang yang melakukan kejahatan. Kecuali kalau identitas jelas dan orang itu diketahui jangan gunakan kata “tersangka”.
6. Officials say (pejabat mengatakan): kita akan mengetahui siap yang mengatakan atau tidak sama sekali. Jangan kita tidak tahu sumbernya jangan menggunakan sumber yang mengambang.
7. Recent reports (laporan baru-baru ini) : kita mendengar berita merujuk kepada (laporan baru-baru ini). KAdang-kadang produser dan reporter menggunakan phrasa ini karen beritanya tidak baru dan mereka berusaha menyembunyikan fakta.
LEADS THAT SELL
Setia berita dalam buletin harus dimulai dengtan kalimat utama yang kuat. Lead yang paling efektif merujuk kepada beberapa unsur berita yang penting atau menarik bagi pemirsa, disebut juga “hook” (cantelan).
1.Put a “hook” in the lead
Kalimat utama dalam berita biasanya terkait dengan audiens, menghubungkan berita dengan mereka.
2. Avoid long leads
Hindari kalimat utama yang panjang. Sebagian besar surat kabar berusaha memasukkan semua informasi penting dalam berita. Dalam berita televisi kita tidak perlu meletakkan semua fakta dalam satu kalimat utama.
3. Keep the lead timely
Kelebihan dari berita televisi adalah waktu. Stasiun televisi biasanya beroperasi 24 jam.Jika peristiwa terjadi pagi maka bisa menjadi berita pada petangnya.
(to be continued)

Building the News Show

BASIC FRAMEWORK

Format
Program buletin harus diatur terpisah dengan iklan sehingga tidak banyak menganggu di satu segmen. Format juga bervariasi tergantung kepada durasi buletin dan waktu penayangannya. 

Rundown
Rundwon merupakan daftar berita yang diatur dengan sekuen yang logis yang dibuat dari satu sistem komputer redaksi. Rundown ini merupakan peta jalan dari berita dan produksi. Menjelang siaran, tim produser membagi tugas seperti penulisan naskah, mengatur prioritas editing tape dan grafik serta menentukan durasi setiap berita.


THE LEAD

Setiap rundwon memerlukan berita utama yang memberikan awal yang kuat dan menarik para pemirsa kepada program buletin. Tanpa berita utama yang kuat kita seperti memberitahukan pemirsa tidak ada sesuatu yang penting terjadi hari ini dan tidak ada alasan untuk tetap duduk menonton.

Dalam pengembangan rundown, memilih berita utama merupakan keputusan yang paling penting. Sebagai produser mungkin kita tidak menentukan keputusan final karena pemred atau direktur pemberitaan di banyak redaksi memiliki otoritas menentukan mana yang jadi berita utama.

Enterprising the lead
Salah satu cara bagaimana kita memiliki berita utama yang kuat adalah melalui perencanaan. Mengapa harus menunggu berita utama muncu tiba-tiba dari peristiwa harian? Enterprise reporting (liputan yang menyeluruh dan mendalam) dan perencanaan awal akan melahirkan berita utama yang kuat. Enterprise lead akan memberi audiens berita yang unik serta memiliki alasan agar mereka tetap menonton.

Intinya, jangan biarkan berita utama di tangan dewa berita. Jangan tunggu sampai pagi hari untuk mengembangkan berita utama yang potensial. Rencanakan berita utama seawal mungkin. Bekerja lebih awal akan membuat para reporter memiliki peluang mengembangkan angle yang berbeda dan memproduksi berita yang membuat liputannya dapat dikenang.

Mengembangkan lead
Banyak perdebatan mengenai konsep apa yang membuat bagus berita utama. Namun setiap orang setuju bahwa berita yang kuat menyebabkan banyak orang tersentuh emosio, intelektual dan kehidupannya. Biasanya disebut juga a water-cooler story, berita yang dibicarakan di tempat bekerja mereka.

Berita utama perlu dikembangkan secara hati-hati. Oleh sebab itulah mengapa power producer menghabiskan banyak waktunya untuk mengerjakan berita utama. Mereka ingin yakin semua elemen berita terliput dan mempersentasikan kepada pemirsa agar mudah dipahami mengapa ini berita utama.

Packaging the lead
Terdapat beberapa cara untuk membuat paket berita utama terlihat penting. Cara yang populer adalah liputan besar dan tim yang besar.Untuk membuat berita utama paket durasinya harus panjang. Buatlah berita utama lebih dari satu berita.Kembangkan berita lain untuk meletakkan berita utama dalam konteks atau menambah aspek kemanusiaan.

Tempatkan semua berita yang terkait berita utama dengan grafik seperti “Top Story” 

Cara yang biasa dilakukan untuk menjual berita utama adalah dengan laporan live reporter dari lokasi peristiwa.

Tipe lead lainnya
Kadang-kadang produser tidak memiliki berita yang kuat atau bahkan berita kuat yang tidak jelas. Bahkan mungkin pula memiliki apa yang disebut umbrella lead.

Masalah lainnya ketika produser memilih sebuah berita utama. Dulu pernah ada konvensi menahan berita utama sampai jam 18.00 namun sekarang tidak lagi terjadi. Namun demikian kita bisa menjaga kepentingan audiens dengan memilih berita utama yang berbeda. Misalnya setengah jam pertama dengan berita yang ditujukan kepada audiens spesifik. Setengah jam kemudian menyajikan berita dengan perlakuan berbeda.

THE OPEN
Buletin berita harus dimulai dengan berita sekuat mungkin. Tidak hanya buletin berita ini memerlukan berita utama yang kuat tetapi juga rekaman yang sudah diproduksi terlebih dahulu dan bahkan membuat reaser untuk menjangkau penonton sebanyak mungkin.

Opens don’t open
Pembukaan biasanya dengan menyebutkan nama presenter saja. Namun dengan membuka buletin dengan berita secepat mungkin akan memberi kesempatan untuk merangkul auidens lebih cepat.


Seamless breaks
Selama bertahun-tahun power producer belajar bahwa kita perlu untuk secepat mungkin masuk berita untuk mempertahankan audiens. Cara terbaik adalah dengan menghilangkan break. Ini berarti tidak iklan antara lead in dan lead out program dan buletin.


THEBLOCKS
Saat buletin berita yang mulai langkah berikutnya mengisi blok-blok di rundown. Blok ini antara berita dan iklan. Blok ini berisi berita mengenai olahraga, lalu lintas, internasional atau cuaca. Cara menamai blok bermancam-macam tergantung dari sistem yang digunakan oleh redaksi. Setiap blok memainkan peran penting dalam buletin berita.

The A block
Blok A merupakan blok paling penting untuk merangkul penonton. Untuk alasan itu blok ini biasanya lebih panjang. Gagasannya mencegah penonton lari ke televisi lain atau ke televisi pesaing. Biasanya disebut “front-loading”. Beberapa stasiun televisi menentukan blok  ini lebih panjang antara 10 sampai 11 menit.

Kadang-kadang satu stasiun televisi menyebutnya mini buletin karena didalamnya ada berita utama dilanjutkan dengan berita singkat olahraga atau cuaca.

The B block
Di blok ini kita menyimpan berita lainnya atau bahkan laporan khusus. Dengan mempromosikan di akhir segmen A maka bisa menahan penonton untuk tetap di saluran kita. Mulailah blok B dengan berita yang hampir penting seperti halnya berita utama. Mulailah blok ini dengan bambar vieo yang kuat dan jangan pernah memulai dengan “reader”.


The Weather block
Laporan cuaca biasanya lebih penting dari berita lainnya. Peneliti di Amerika menemukan laporan cuaca menjadi berita di atas ketika ditanya soal berita yang penting. INi masuk akal karena cuaca mempengaruhi hampir setiap orang dalam kehidupannya.


The sports block
Namun di sisi lain di Amerika, segmen sport biasanya rendah penonton. Penggemar olahraga biasanya kaum muda dan jarang melihat berita. Namu demikian olahraga tetap penting untuk diliput. Pemasang iklan menyukai olahraga karena penonton muda.

Power producer berusaha menempatkan berita kuat sekitar olahraga atau cuaca. Laporan mengenai cuaca buruk seperti tornado atau hurikane merupakan hal menarik terkait dengan laporan cuaca.


Other blocks
Tentu saja tidak semua buletin diproduksi dengan pembagian blok yang sederhana. Bukan ide yang buruk menempatkan laporan cuaca sebelum break dengan informasi akan kembali dengan laporan lebih besar.


The last blocks
Segeman terakhir di buletin berita biasanya menempatkan berita terakhir, kata penutup dari presenter dan menyebutkan program berikutnya. Namun kita dapat memasukkan lagi berita-berita utama secara singkat atau menyampaikan informasi terbaru atas breaking news. Bisa juga presenter menyampaikan apa berita besar hari berikutnya. Penonton tidak hanya ingin tahu apa yang terjadi tetapi juga yang akan terjadi. Selain itu dapat disampaikan berita menarik hari berikutnya dan lanjutan berita hari ini. Ini semacam promosi yang cerdas serta memberikan alasan kepada penonton agar kembali menyaksikan acara kita.


Longer newscasts
Seperti halnya program buletin setengah jam, program satu jam memerlukan perlakukan khusus. Teori bertahan menonton yang dipegang programer menyebutkan audiens itu berpindah saluran pada satu jam siaran meskipun tidak lagi berlaku setelah adanya remote control. 

Namun dalam siaran satu jam khususnya berita yang dimulai pukul 1700 maka akan memiliki berita utama kedua pada pukul 17.39 didahului dengan beberapa promo agar penonton tetap bertahan selama setengah jam ke depan.
Siaran satu jam memerlukan berita utama pada akhir jam karena kita mempromokannya pada akhir segemen A dan beberapa lainnya sepanjang siaran.
STORY COUNT AND FLOW


Ringkasan Chapter 6, Power Producer by Dow Smith

Television Market and Community

Faktor besar yang menentukan berita apa yang akan muncul di stasiun televisi kita tergantung pasar dan audiensnya. Karena setiap pasar dan komunitasnya berbeda maka pilihan terhadap beritanya oleh seorang produser akan berbeda. Dan karena berbeda, maka produser yang handal akan selalu belajar mengenai pasar dan komunitasnya.

Pahami dimana kita hidup dan bekerja

Setiap produser seperti dalam sebuah studi di Amerika Serikat bertahan di sebuah stasiun TV selama 2,5 tahun. Seorang produser kadang bertahan tidak lama karena perubahan program.

Untuk menghindari matinya karir kita maka ketahuilah pasar yang baru dengan cepat. Kembangkan rencana dan jadwal untuk mempelajari pasar sebagai bagian dari pekerjaan kita. Langkah ini merupakan investasi untuk sukses kita di sebuah stasiun televisi dan modal untuk menjadi produser handal.

Apa pasar (market)  itu ?

Sebelu mengetahui pasar perlu dibedakan antara pasar dan komunitas.

Kata “pasar” (market) merupakan peristilahan pertelevisian. Istilah ini merujuk kepada satu kluster wilayah dimana siaran televisi dipancarkan. Nielsen Media Research menyebutnya DMA atau Designated Market Area. 

Komunitas (community) berarti sebuah kota atau kelompok masyarakat yang memiliki kesamaan mengenai tempat mereka tinggal. Untuk memahami audiens kita maka istilah komunitas lebih mudah dipahami.

Dalam televisi berita kita dipaksa untuk berhadapan dengan istilah pasar dan komunitas. Stasiun televisi kita memasang iklan berdasarkan sebuah pasar sehinga sukses kita sebagai produser didasarkan pada kemampuan untuk menentukan rating di pasar secara keseluruhan.

Untuk membuat keputusan pemilihan berita (news judgement) dan bobot berita maka mengetahui komunitas merupakan sesuatu yang penting. Sebagai produser kita bertanya kepada diri sendiri seperti : Apakah seseorang di luar kita peduli akan berita ini? atau Apakah berita ini begitu kuat sehinga setiap orang di pasar kita akan tertarik?

Lalu apa yang penting dalam sebuah berita? Setiap produser aka menghadapi masalah sama. Di pasar manapun, memproduksi sebuah berita hampir tidak mungkin untuk memuaskan semua orang. 

Bagaimana kaitan antara pasar dan audiens?

Karakter dari pasar televsi kita akan membentuk setiap berita apakah berita kriminal, spot, politik, ekonomi atau lingkungan. Dalam menentukan apa yang diliput, bagaimana meliputnya dan bagaimana menayangkannya maka keunikan audiens merupakan faktor menentukan.

Produser berbeda dengan audiens

Mengetahui audiens kita merupakan tantangan yang sulit. Kita berbeda dengan pemirsa kita. Pengalaman hidup kita, minat dan kepedulian berbeda dengan audiens kita.

Produser kadang lebih muda dan berpendidikan. Sedangkan pemirsa kadang berusia lebih tua dan berpenghasilan lebih rendah. Sebagian pemirsa mungkin dari kelompok minoritas, mungkin sudah berkeluarga, sudah memiliki anak dan memiliki KPR. Bahkan mungkin audiens lebih konservatif dari produser.

Bagaimana mempelajari market dan audiens kita

Jika kita mempelajari market dengan cepat tetapi sistematis kita mampu menguji asumsi kita berdasarkan pengalaman pribadi. 

Selain itu untuk mempelajari pasar maka kita bisa membaca surat kabar, membeli sebuah buku mengenai kawasan dimana pasar kita berada, membeli peta, menjelajah internet, meminta bantuan pengusaha, menjelajah kota, terlibat dalam kegiatan sosial atau menjadi relawan.

Apa yang disebut jurnalisme?

Produser yang handal merupakan jurnalis berkualitas tinggi. Mereka berpikir seperti seorang wartawan. Mereka memahami bagaimana mengikuti berita harian yang merupakan bagian dari perannya  sebagai produser dan sebagai wartawan. Jika kita baru dalam dunia kewartawanan masih ada beberapa langkah menuju ke arah sana.

Untuk menjadi produser yang handal kita harus memahami apa yang disebut jurnalisme. Lalu apa yang disebut jurnalisme itu sendiri? Kita tahu bahwa audiens ingin menyaksikan program berita pertama-tama untuk mengetahui berita. Mereka menonton dengan sejumlah alasan seperti melihat ramalan cuaca namun terutama mereka ingin mengetahui peristiwa hari ini. Oleh karena itu sebagai seorang produser perlu mengetahui definisi yang jelas mengenai berita dan jurnalisme.

Banyak pengertian soal jurnalisme ini. Jurnalisme dimulai dengan pencarian fakta untuk dilaporkan. Sebagai seorang produser berita kita harus mampu merangkai fakta dan menyusun laporan.

Namun demikian jurnalisme tidak hanya sekedar mengumpulkan informasi, jurnalisme juga menyangkut penulisan naskah dan editing. Oleh sebab itu definisi sederhana dari jurnalisme adalah “melaporkan, menulis dan mengedit berita untuk diterbitkan atau disiarkan”.

Namun demikian seorang jurnalis yang hebat tidak hanya sekedar mengumpulkan fakta-fakta dan menyiarkannya. Sebagai produser kita harus menceritakan kepada pemirsa televisi mengapa satu berita ini penting dan bagaimana mempengaruhi kehidupan mereka. Karena kita seorang jurnalis maka kita harus meletakkan konteks, perspektif dan latar belakang dalam menyampaikan laporan, menulis naskah dan melakukan editing. 

Mengembangkan diri sebagai jurnalis

Kita memerlukan pengembangan diri untuk menjadi seorang jurnalis dengan sejumlah karakter sbb:

1. News junkie (suka kepada berita)
Pertama-tama seorang produser yang handal haruslah seseorang yang menyukai berita. Mereka merasa lapar dan bersemangat untuk mengikuti berita. Berita adalah aliran darahnya. Newsroom yang terbaik adalah dipenuhi dengan news junkie ini. Ketika terjadi breaking news mereka ingin menjadi yang pertama memberitakannya. Mereka juga mengamati stasiun televisi lain cara memberitakan breaking news. Mereka ingin tahu gambar yang terbagus dan informasi yang paling akurat. Mereka merupakan orang-orang yang berdaya saing tinggi.

2. General knowledge (Pengetahuan umum)
Sikap lainnya yang dimiliki jurnalis dan produser handal adalah mereka memiliki pengetahuan umum dan informasi tentang dunia serta bagaimana bergerak. Bagaimana kita tahu sesuatu informasi ini penting? Dimana akan ditempatkan dalam rundown? Apakah kita memiliki latar belakangnya untuk disampaikan kepada pemirsa? Inilah alasan mengapa kita harus memiliki pengetahuan sebanyak mungkin.

3. Knowledge challenge
Jika kita tidak memiliki pengetahuan dasar maka kita akan menghadapi kesalakan yang serius dalam menentukan berita mana yang penting. Keputusan memilih berita yang buruk dan kelalaian akan menyebabkan lunturnya kepercayaan newsroom dan manajer kepada kita. Lebih buruk lagi jika kita membiarkan berita yang salah mengudara maka kredibilitas stasiun televisi menjadi taruhannya. Jika pemirsa tidak percaya lagi kepada berita yang kita siarkan maka mereka tidak akan menoleh lagi kepada stasiun kita.

4. Jeopardy (berpengetahuan luas dan serba tahu)
Jeopardy merupakan game televisi yang populer di Amerika Serikat soal quiz berbagai topik seperti sejarah, seni budaya, sains, olahraga dan geografi. Bayangkan Anda menjadi salah satu kontestannya yang akan menghadapi pertanyaan dengan berbagai topik. Kita bukanlah ahli namun kita harus tahu banyak. Produser biasa disebut tahu “satu mil lebar dan satu inci dalamnya” mengenai sesuatu informasi.

Lalu bagaimana memperoleh pengetahuan yang luas ini. Resepnya: membaca, membaca dan membaca. Bacalah semua jenis majalah, buku, surat kabar dan situs internet. Membaca setiap hari akan membuat kita berwawasan mengenai isu-isu dalam berita hangat masa kini. 

Bagaimana power producer tetap berwawasan
Berusaha untuk mengetahui apa yang terjadi di dunia merupakan pekerjaan berat kecuali kita benar-benar peduli akan berita.
Pada awal karir sebagai produser kita akan dipaksa mengikuti berita-berita utama. Oleh karena itu begitu kita memahami betapa pentingnya peduli akan berita dalam pekerjaan kita maka kita ingin mengetahui terus menerus perkembangan berita.
Agar kita tetap berwawasan maka bacalah surat kabar setiap hari termasuk surat kabar utama. Demikian juga bacalah majalah berita mingguan atau bulanan. Internet merupakan salah satu sumber utama mengetahui berita yang dimuat surat kabar, jaringan televisi dan kantor berita. Jangan lupa mengikuti perkembangan berita dari radio.
Bagaimana sistem berjalan
Tidaklah cukup kita peduli dan terus menerus perkembangan berita dan ilmu pengetahuan. Kita juga perlu mengetahui bagaimana proses sebuah sistem berjalan karena diperlukan saat menulis dan mengedit naskah. Kita perlu memahami bidang seperti kesehatan, bisnis, ekonomi, pendidikan dan seni-budaya. Kita perlu juga mengetahui sistem hukum kita serta sistem politik dan pemerintah. Bidang inilah yang merupakan sumber berita besar. Memang sistem tersebut kadang kompleks namun sebagai produser harus mengetahuinya.
Berita sebagai sebuah proses
Sebagian besar berita mengikuti sejumlah perkembangan, langkah-langkah dan tahapannya. Berita mengikuti proses berkelanjutan. Kita harus mengetahui tahapannya dari sebuah berita.
Produser yang handal mengetahui sebuah informasi terkait dengan berita yang sedang berkembang.
Seorang produser juga akan berusaha untuk datang ke perpustakaan atau mencari informasi dari internet untuk menjawab sejumlah kepenasaran.
Produser sebagai seorang reporter
Selain mengetahui bagaimana proses sebuah sistem kemasyarakatan seorang produser handal memiliki pengalaman dasar membuat laporan. Mereka mengetahui bagaimana mengumpulkan informasi mentah sebuah berita dan kemudian merangkaikannya dalam sebuah program berita. Produser handal berpikir dan bekerja seperti seorang reporter.
Mengapa kemampuan membuat laporan penting? Kita memerlukan kemampuan itu untuk menambah kedalaman dan konteks dari sebuah berita. Namun dalam kesempatan lain kita harus membuat sebuah berita asli dari lapangan. Misalnya ketika kita mengetahui ada breaking news yang potensial maka kita akan menghubungi sejumlah sumber untuk memeriksa kebenaran berita itu.
Karena produser handal juga seorang reporter maka perlu mengetahui nara sumber berita. Membangun nara sumber berarti kita tidak tergantung kepada orang lain di newsroom.
Mendapatkan pengetahuan umum memerlukan waktu dan dedikasi. Oleh karena itu putuskan untuk menyisihkan waktu dan mendedikasikan diri guna mengumpulkan informasi ini.
Sumber: Power Producer by Dow Smith(2002)

Peran produser

Produser yang handal atau Power Producer setidaknya memiliki lima karakter:

1. Presence (Kehadirannya dirasakan)
Seorang produser yang handal kehadirannya diketahui oleh orang-orang sekelilingnya. Ketika mereka mengatakan sesuatu atau mengambil keputusan orang-orang di sekelilingnya mendengarkan dan merespon. Bahkan produser lain meminta masukannya. Produser handal dihormati dan diperhatikan oleh timnya di newsroom. Kehadirannya tidak hanya karena busananya namun dihormati karena kemampuannya dan caranya bekerja sama. Kita bisa menjadi diri kita dirasakan kehadirannya dengan cara kita bekerja sama, adil, terbuka dan jujur. Berkomunikasilah dengan jelas, buatlah keputusan yang tepat dan bekerjalah dengan tenang.


2. Command (Mampu memberi komando)
Produser handal saat dia berbicara, timnya bergerak untuk bertindak. Ini disebabkan produser handal dihormati. Jika kita bertindak benar dan mendapatkan dukungan tim maka mereka akan melakukan yang kita minta. Namun kita akan kehilangan kepercayaan jika kita meminta sesuatu yang buruk dan tidak etis.


3. Organization
Seorang produser pemula mengakui memerlukan sebuah organisasi namun produser handal menguasai organisasi dan bahkan melangkah dalam proses produksi harian dengan mudah. Mereka mampu mengatur waktu serta menghadapi tugas dengan segera tanpa keluh-kesah.


4. Passion (Peduli dan semangat)
Produser yang handal memiliki kepedulian dengan berita. Dedikasi mereka untuk berita selalu terlihat. Kita bisa melihat semangatnya dalam mengajukan gagasan berita dan pengetahuannya mengenai peristiwa yang terjadi. Selain itu tampak keputusan mereka terlihat saat menyusun rundown. Mereka hadir tanpa dipanggil bila muncul peristiwa besar. Mereka ingin menjadi bagian dari peristiwa yang akan ditayangkan dan berkeinginan dengan segala cara membantu newsroom.


5. Decisiveness (Keputusan tegas)
Produser handal membuat berbagai keputusan dan mereka tidak ragu. Mereka paham bahwa arah dan tujuan yang jelas penting baginya dari sekedar kesempurnaan dalam penyusunan rundown. Mereka merasa lebih baik mengambil satu keputusan daripada menangguhkannya. Jika seorang produser hanya menunggu konfirmasi dalam penyusunan naskah di rundown maka akan muncul keraguan. Seorang produser handal mengambil keputusan cepat untuk programnya.

Sumber: Power Producer by Dow Smith

TUJUH PERAN PRODUCER TELEVISI BERITA

Produser yang handal (power producer) memiliki beberapa karakter yang sama karena mereka menyadari tuntutan produksi televisi berita. Produksi televisi berkaitan dengan peran berbeda dalam menciptakan dan menjalankan program berita. Setiap tugas produser terkait dengan satu dari tujuh peran dasar produser.
1. Jurnalis
Produser handal adalah jurnalis dan reporter andalan. Mereka memiliki dorongan profesional untuk menyampaikan pandangan mereka mengenai dunia kepada audiens. Produser di tingkat ini seperti reporter memiliki kontak dengan nara sumber berita dan berbagai komunitas. Sebagai seorang  jurnalis produser handal mempersembahkan laporan yang akurat, adil dan berimbang. Mereka memperlihatkan peran ini dalam rundown dan laporan yang mendalam.
2. Penulis naskah berita
Produser handal merupakan penulis naskah berita yang mumpuni. Mereka menulis untuk didengarkan oleh telinga dan memahami penyelarasannya dengan video, suara dan kata-kata untuk merangkai laporan.
3. Ahli dalam produksi
Produser handal menguasai mekanisme dan pertunjukkan televisi. Apa ciri-cirinya? Mereka memeriksa rundown dan menyadari dalam naskah berita di dalamnya ada yang luput, mengetahui berapa lama proses editing video dan mampu bagaimana mengendalikan proses produksi yang kompleks. Jika kita tidak terbiasa dengan teknis produksi akan sulit menjadi produser yang handal.
4. Penulis bidang promosi
Menulis naskah yang membuat pemirsa terpana dan membuat mereka tetap menonton sampai selesai merupakan bagian yang perlu diketahui dalam bidang promosi. Produser handal mengetahui pentingnya membujuk penonton dan bagaimana tugas harian ini terkait dengan bagian promosi dan marketing. Namun mereka juga tahu bahwa promosi yang baik adalah akurat secara jurnalistik dan tidak menyesatkan audiens.
5. Pemimpin sebuah tim
Meskipun memimpin sebuah tim bukan bagian dari deskripsi pekerjaan, kepemimpinan penting untuk mengembangkan seorang produser handal. Seorang produser yang handal memimpin sebuah tim. Dia menyatukan puluhan orang dari berbagai departemen untuk menayangkan sebuah program. Produser handal mampu memanfaatkan sisi terbaik bidang lain untuk timnya. Ini berarti bekerja sama dengan sikap saling menghargai dan menciptakan lingkungan yang positif.
6. Peneliti
Bagaimana kita berkomunikasi dengan audiens jika kita tidak memahami bagaimana mereka hidup dan apa yang mereka harapkan dari berita televisi? Agar berhasil menyajikan berita yang dibutuhkan audiens kita harus memiliki bayangan secara akurat tentang pemirsa kita. Ini sesuatu yang tidak mudah namun kita perlu untuk melakukan kajian soal audiens kita.
7. Tahu hukum dan etika
Seorang produser yang handal memiliki pengetahuan berita mana yang dapat menimbulkan masalah hukum dan berita apa yang dapat menimbulkan masalah etika yang bisa mempermalukan stasiun televisi kita dan merusak kredibilitasnya.
Disarikan dari  Power Producer by Dow Smith, Senin (16/4/12)